Buat kita yang pengen ambil program Paket C, mungkin kita pernah bertanya, apa sih maksudnya program Paket C? Emang buat siapa aja? Kapan waktu yang pas buat ambil program ini? Atau apa aja pro dan kontra dalam program Paket C? Jangan bingung karena pertanyaan itu akan Gogirl! jawab kok lewat artikel ini. So, here we go!
JALUR ALTERNATIF
Program paket C adalah program Pendidikan Luar Sekolah (PLS) yang setara SMA. Program ini merupakan jalur alternatif dari Kementrian Pendidikan buat siswa-siswa yang putus sekolah atau siapapun yang nggak sempet ikutin pendidikan formal (bersekolah) karena keterbatasan sosial, ekonomi, waktu, kesempatan dan geografi. Ada juga siswa yang ikut program Paket C karena punya kesibukan lain yang nggak bisa ditinggalin, misalnya karena terlanjur sibuk berwiraswasta, berprofesi sebagai atlet, atau artis-artis muda yang sibuk syuting. Program Paket C juga bisa diambil oleh mereka yang nggak bisa konsentrasi di lingkungan sekolah yang ramai, serta murid-murid home schooling. Paket C ini adalah penyempurnaan program Ujian Persamaan yang sebelumnya pernah diberlakukan. Bedanya, sekarang ini siswa yang ingin mengikuti Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK), harus lebih dulu ikut kegiatan belajar yang diadakan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) atau Lembaga Penyelenggara Pendidikan Kesetaraan (LPPK).
Walau proses belajarnya nggak sama dengan sekolah formal, tapi ijazah Paket C setara dengan ijazah SMA lho! Jadi bisa dipake buat ngelamar kerja, kuliah di PTN atau PTS (dalam dan luar negeri), penyesuaian jabatan di TNI, POLRI, PNS dan juga pegawai swasta.
SISTEM & CARA BELAJAR
Kurikulum program paket C nggak jauh berbeda dengan yang umumnya diajarkan di SMA. Yang paling membedakan adalah waktu dan tempat belajar. Kegiatan belajar dialokasikan kurang lebih sekitar 969 jam dan biasanya berlangsung selama 1-2 jam pada 2-3 hari setiap minggu. Jadwalnya fleksibel, karena diatur bersama-sama oleh tutor (pengajar), siswa, dan pihak penyelenggara sesuai kesepakatan. Tempat belajarnya pun bisa di mana aja, mulai dari PKBM, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Kantor Organisasi Kemasyarakatan, Masjid, Gereja, atau di rumah-rumah (untuk peserta home schooling). Begitu proses belajar selesai, siswa bisa langsung mendaftar untuk ngikutin Ujian Nasional.
PRO & KONTRA
Sayangnya, program ini dinilai masih punya banyak kelemahan. Sebagian pihak menilai program Paket C nggak bisa disetarakan begitu saja dengan SMA karena waktu belajarnya yang terlalu singkat. Selain itu, kualitas tutor, modul, serta pengelolaan program ini masih diragukan. Tapi di luar segala kekurangannya, program Paket C adalah program yang resmi diakui Kemendiknas. So, kalo kita memang berniat ikut, hal terpenting yang harus dilakuin adalah mencari informasi yang akurat dan lengkap dari Kemendiknas, serta mendapatkan tutor yang berkualitas. Masalah waktu belajar yang cuma sedikit hal itu kembali ke komitmen masing-masing orang yang ngejalanin. Belum tentu kemampuan siswa program ini nggak bisa ngalahin mereka yang belajar 3 tahun di SMA kan? Kalo udah mantap ngikutin program ini, karena kita punya cita-cita dan targer sendiri, why not?
0 comments:
Post a Comment